IBC, SUBULUSSALAM – Dana desa dikucurkan bukanlah untuk memperkaya oknum kepala desa dan kroni-kroninya, tapi untuk meningkatkan pembangunan desa yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Beda dengan Desa Lae Langge, Kecamatan Sultan Daulat, Kabupaten Subulussalam, yang mana warga setempat mengeluh atas dugaan korupsi dana desa disertai tidak sesuai spesifikasi.
Tokoh masyarakat, warga setempat yang berinisial JL menyampaikan Kepala Desa Lae Langge Ameran Manik sudah keterlaluan.
“Kepala Desa (Ameran Manik – red) kami memang sudah keterlaluan.” tegasnya saat diwawancarai Indonesia Berita Biro Subulussalam, Sabtu (15/6/2019).
JL mengeluhkan seperti anggaran tahun 2018, yakni kegiatan pembagian alat pertanian senilai Rp.200 juta, kegiatan pengerasan badan jalan volume 500 meter senilai Rp.150 juta, kemudian, anggaran tahun 2017 lalu, yakni kegiatan pembelian lahan kantor kepala desa senilai Rp.30 juta dan pembangunan kantor senilai Rp.188 juta, serta kegiatan penimbunan jalan volume 1200 meter senilai Rp.98 juta lalu kegiatan pembelian lahan lapangan bola senilai Rp.140 juta, banyak lagi yang lain yang semuanya diduga kuat di mark up.
“Masalah ini sudah pernah kami sampaikan ke Inspektorat kota Subulussalam, di desa kami banyak dugaan korupsi.” teranya.
Sementara itu saat dihubungi Indonesia Berita melalui telepon selulernya Ameran Manik mengatakan sedang tidak enak badan.
“Saya lagi nggak enak badan, lagi berobat ini.” kata Ameran.
Ameran langsung menonaktifkan telepon selulernya saat diberitahu dari Indonesia Berita.
Penulis : Iqbal
Editor : YES
from Indonesia Berita http://bit.ly/2MNlmlV
via gqrds
FANSBETTING.COM
BalasHapusAgent Online yang sudah terpercaya & Pelayanan yang memuaskan ..
Banyak pilihan Game yang menarik
Silahkan datang ke website kami
WA : +855963156245^_^