Tapan Dasar Yang Kuat, Pihak Sekolah Berhentikan Siswa Kelas XII - Berita Indonesia

Berita Seputar Kejadian Peristiwa yang Terjadi Di Tanah Air Indonesia NKRI

Copyright BERITAINDONKRI

Hot

Post Top Ad

Sabtu, 29 Juni 2019

Tapan Dasar Yang Kuat, Pihak Sekolah Berhentikan Siswa Kelas XII

IBC, KAMPAR – Keputusan pihak Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Riau mengeluarkan siswa bermasalah berbuah polemik.

Pasalnya, keputusan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Rismayeni untuk mengeluarkan siswa kelas XII (dua belas) dianggap arogan dan tidak memiliki dasar yang kuat. 

Hal tersebut sesuai dengan keterangan yang diperoleh oleh awak media ketika menyambangi orang tua korban (siswa – red).

“Benar pak anak saya dikeluarkan dari sekolah,” ungkap narasumber (50) yang namanya tidak ingin disebutkan oleh awak mediamedia, Sabtu (22/6/2019) lalu.

Pria paruh baya ini mengaku ketika memenuhi panggilan dari pihak sekolah, ia bertemu langsung dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Rismayeni. Saat itu, Rismayeni langsung meminta kepada narasumber agar mencari sekolah baru untuk anaknya tanpa penjelasan yang lebih jauh. 

“Waktu itu saya dipanggil oleh ibu Rismayeni Wakil Kesiswaan. Sesampainya di sana baru duduk, Ibu Rismayeni langsung menyampaikan kalau anak saya sudah tidak dapat lagi diterima di sekolah. Beliau mempersilahkan saya mencari sekolahan lain. Setelah itu nanti kalau sudah dapat, akan dikeluarkan surat pindahnya,” jelas narasumber.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Perhentian Raja, Mahsus saat dikonfirmasi pewarta pada Senin (24/6) lalu, membantah hal tersebut.

Ia menyebut, pihaknya tidak pernah mengeluarkan siswa kelas XII.  Melainkan pindah sekolah atas permintaan siswa sendiri.

“Ndak ada, dikeluarkan tidak ada, tapi siswa yang keluar ada. Kalau saya bisa membantu paling memberikan solusi, itu bukan saya tapi urusan sekolah itu bukan urusan sayaa. Anak yang mau pindah, mana pula urusan sekolah yang lepas,” beber Mahsus. 

Terkait keputusan yang diambil oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, menurutnya semua sudah dikonsultasikan dengan orang siswa.

“Itu karena anaknya bermasalah dan sudah dikonsultasikan ke orang tuanya,mencari jalan keluar, jalan keluarnya bagaimana tuh,” kata Mahsus.

Sementara itu kepada pewarta, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Rismayeni mengaku pernah bertemu dengan beberapa orang tua siswa dan menyarankan agar anak mereka dipindahkan.

“Benar, saya memang menjumpai salah satu orang tua siswa.bukan salah satu, ada beberapa orang tua siswa dan ada beberapa siswa yang memang kita sarankan untuk pindah,karena memang tidak bisa diterima lagi di sekolah,” ujarnya.

Terkait alasan mengeluarkan keputusan tersebut,  Rismayeni tidak ingin menjelaskan.

“Ada hal-hal yang kami sampaikan secara transparansi kepada wartawan, ada yang tidak. Mohon maaf, kebijakan sekolah itu ada, aturan Sekolah itu ada. Jadi tidak semua yang bisa kami kangkangi,” pungkasnya.

 

Penulis: Ismail

Editor: MAS



from Indonesia Berita https://ift.tt/2Xhrh7t
via gqrds

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad