Bantah Pesta Joget, Bupati: Itu Tidak Benar - Berita Indonesia

Berita Seputar Kejadian Peristiwa yang Terjadi Di Tanah Air Indonesia NKRI

Copyright BERITAINDONKRI

Hot

Post Top Ad

Minggu, 28 Juli 2019

Bantah Pesta Joget, Bupati: Itu Tidak Benar

IBC, LABUHA – Isu yang menyebar dan bahkan dirilis di salah satu media online pada Jumat 26 Juli 2019 lalu bahwa Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Bahrain Kasuba dan Istrinya Nurlela Muhammad mengajak masyarakat menggelar pesta joget di sejumlah Desa Gane Timur dan Bacan Timur dua hari sebelum gempa bumi itu tidak benar.

Bahrain Kasuba mengatakan, foto yang dimuat dalam pemberitaan yang dilansir media edisi jumat kemarin itu sangat beesifat politisas karena tidak berdasarkan fakta yang sebenarnya.

“Karena foto yang dimuat itu pada kegiatan Peguyuban Desa Fida Kecamatan Gane Timur. Beberapa Bulan kemarin jadi bukan di lokasi Bencana Gempa Bumi, atau kita gelar pesta keliling Gane dan Bacan Timur,” kata Bahrain saat dikonfirmasi  Indonesia Berita melalui telepon selularnya, Minggu (28/7/2019).

Selanjutnya Bahrain menjelaskan acara tersebut digelar jauh sebelum gempa.

“Setelah selesai acara masyarakat minta untuk pesta ronggeng dan itu jauh sebelum, gempa bumi jadi saya kira kalau kita mengangkat budaya pada acara tersebut itu tidak masalah karena itu bukan joget-joget biasa,” jelasnya.

Dirinya juga membantah jika itu adalah pesta joget yang sering dilakukan anak muda-mudi.

“Kalau menyangkut pesta joget yang biasa dilakukan anak-anak muda itu saya ini yang paling ngotot dan paling larang, sampai saya buat edaran kepada masyarakat Halsel bagimana Mungkin saya lakukan,” bantah Bahrain.

Menurutnya, acara ronggeng tersebut digelar berdasarkan permintaan orang tua-tua disana.

“Saya juga ikut serta sebagai Kepala Daerah yang mengapresiasi antusias masyarakat di Desa Fida, Kecamatan Gane Timur. Karena apa, rasa kebersamaan masyarakat demi mengungkapkan rasa persaudaraan itu sangat kuat, jadi pesta itu juga bukan pesta joget sebarang tetapi kita mengangkat budaya kita. Sebagai pimpinan Daerah, saya menghargai permintaan masyarakat, sejauh tidak melanggar norma agama, dan itu bukan dosa,” ungkap Bahrain.

Hingga saat ini, ia bersama Istri lagi fokus pada penanggulangan bencana pasca gempa bumi yang terjadi di Halmahera Selatan.

“Sementara saya dan istri selama terjadi gempa pada minggu 14 Juli kemarin hingga saat ini saya selalu intens di lokasi pengungsian, karena duka masyarakat adalah duka saya selaku Kepala Daerah. Masa saya setega itu kasihan masyarakat, keluarga saudara saya yang kini tertimpa bencana alam munkinkah saya berpesta di atas pendenderitaan rakyat, saudara lebih-lebihnya keluarga saya semua,” tutup Bahrain.

Penulis : MT

Editor : YES



from Indonesia Berita https://ift.tt/2LODI4v
via gqrds

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad