
IBC, MERANTI – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia Letjend Doni Monardo mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, bersama masyarakat yang dinilai berhasil dalam pencegahan terjadinya Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut).
Hal itu disampaikannya pada saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka penanganan Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau, di Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Jum’at (2/8/2019).
“Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada Bupati dan semua komponen yang telah membuktikan bahwa masyarakat Riau mampu mengatasi masalah Karlahut,” ucap Doni Monardo.
Selain itu Doni juga sangat mengapresiasi pemerintah daerah dan masyarakat yang telah berhasil merubah opini masyarakat dari daerah penghasil asap menjadi daerah penghasil oksigen lewat budidaya tanaman sagu dilahan gambut.
Menurutnya keberhasilan Kabupaten Kepulauan Meranti dalam mengantisipasi Karlahut akan menjadi percontohan nasional baik dari segi penanganan masalah Karlahut, pengelolaan lahan gambut hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
“Dan keberhasilan dari Meranti akan kita copy paste dan menularkan ke daerah lainnya di Indonesia yang memiliki masalah yang sama, kita tidak mau disebut sebagai negara pengekspor asap kita harus menjadi negara penghasil oksigen,” harap Doni lagi.
Lebih lanjut Doni berharap kondisi ini terus dipertahankan, salah satu caranya dengan menghentikan membuka lahan dengan cara membakar karena sebagian besar Karlahut disebabkan oleh ulah tangan manusia.
“99 persen Kebakaran Lahan dan Hutan disebabkan oleh ulah tangan manusia untuk itu mari kita jaga lahan dan hutan karena mencegah lebih baik daripada memadamkan,” tegasnya.
Ditambahkan Doni, untuk mencegah terjadinya Karlahut cukup sederhana yakni dengan cara meningkatkan koordinasi yang baik antar elemen masyarakat bersama-sama mengantisipasi Karlahut.
“Jika terjadi kebakaran kesehatan akan terganggu, sulit bernafas dan ribuan warga terkena ISPA jika ingin Karlahut tidak terjadi caranya sederhana dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat saling mengingatkan untuk tidak membakar lahan”. jelasnya.
Sementara itu menurut Bupati Kepulauan Meranti H. Irwan upaya ini tidak terlepas dari peran serta Pemerintah Kepulauan Meranti bersama pihak terkait dan masyarakat terus berupaya mengantisipasi Karlahut dengan cara melakukan pembasahan lahan untuk meminimalisir Karhutla dengan membangun sekat-kanal.
“Sejak dibangun sekat kanal tahun 2014 lalu, sesuai intruksi Presiden Jokowi ketika itu, kebakaran di daerah ini sudah dapat diminimalisir,” jelas Irwan.
Kedepan Irwan mengajak semua pihak untuk semakin mengintensifikan sekat kanal itu dalam rangka mempertahankan kebasahan gambut.
“Selain itu juga tetap membudidayakan tanaman sagu sebagai tanaman asli Meranti yang dapat mempertahankan kebasahan tanah gambut di Kepulauan Meranti.” ajaknya.
Kapolres Meranti AKBP La Ode Proyek menegaskan gerak cepat dari Polisi, BPBD, TNI yang didukung oleh masyarakat peduli api yang secara gotong royong melakukan pemadaman api jika terjadi kebakaran, juga salah satu cara meminimalkan terjadinya kobaran api semakin meluas.
“Karlahut berkurang dikarenakan kecepatan penanganan dari TNI, Polri, BPBD dan masyarakat Peduli Api serta Kades yang terlibat langsung melakukan pemadaman,” tegas La Ode Proyek.
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Meranti bersama masyarakat mengantisipasi Karlahut, juga mendapat apresiasi dari Gubernur Riau H. Syamsuar yang hadir dalam acara itu. Menurutnya jika dahulu Karlahut sering terjadi di daerah pesisir seperti Meranti, Rohil kini berubah ke daerah darat seperti Pelalawan, Rohul, Inhil, setelah diselidiki ternyata sebagian besar disebabkan oleh manusia.
“Ini bukti langkah-langkah yang dilakukan oleh bupati dalam memberdayakan masyarakat berhasil, kita berharap hal ini dapat dipertahankan karena kita tak ingin kejadian Karlahut dahsyat ditahun 2012 terulang lagi, ini bukan saja menjadi tanggungjawab pemerintah tapi juga seluruh komponen masyarakat untuk saling mengingatkan,” jelas Syamsuar.
Ikut hadir dalam acara ini, kepala BNPB Dodi Ruswandi Widya Iswara, Deputi PMK Dodi Kusodo, Deputi Penelitian dan Pegembangan BRG RI Haris Gunawan, Dir. KLHK Rafless B. Panjaitan, Tim Tenaga Ahli BNPB, Perwakilan Kementrian Pertanian, Ketua DPRD Meranti H. Fauzy Hasan, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti H. Yulian Norwis, Kepala Bappeda Meranti Makmun Murod, Kepala BPBD Meranti Edy Afrizal dan Jajaran Pejabat Eselon II lainnya, Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Saputra, Camat Tebing Tinggi Barat Rayan Pribadi, Para Camat Se-Kabupaten Meranti, Perwakilan Kemenag Meranti H. Jasmail, dan sejumlah Pejabat Eselon III dan pejabat dari instansi terkait lainnya.
Penulis: Noeradi
Editor: MAS
from Indonesia Berita https://ift.tt/2MDxSmf
via gqrds
Tidak ada komentar:
Posting Komentar