
IBC, JAKARTA – Saat dimintai tanggapannya, Tokoh Kebudayaan, Ratnasari yang dikenal dengan gerakannya melalui festival dan pentas seni ini menyampaikan, bahwa sejak pilkada DKI Jakarta (2017) yang lalu, Indonesia terancam dengan perpecahan. Pasalnya politik identitas menjadi senjata pihak yang tidak menginginkan NKRI semakin kokoh.
“Saya kira pemicu awalnya memang ada di pilkada DKI Jakarta, isu politik identitas jadi senjata mereka, yang gak mau liat kita semakin kuat. Jadi memang bentuk perjuangan saya dan kawan-kawan melalui pentas-pentas seni yang syarat akan pesan kebhinekaan,” ujarnya di Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (2/8/2019).
Ia juga mengatakan dengan adanya undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan adalah bentuk kepedulian pemerintah akan kebudayaan Indonesia, “Kita kaya raya dengan kebudayaan, artinya kebudayaan kita menjadi investasi, bukan lagi hanya sebatas simbol-simbol daerah tertentu, melainkan sudah menjadi aset yang bisa menjadi investasi jangka panjang,” tegas Sari.
Acara Pegelaran Seni Budaya, “Padamu Negeri, Langit 7 Bidadari,” Ratnasari Saat Memberikan Sambutannya. Foto : Ist.
Oleh karenanya, Sari menambahkan, kebudayaan harus kita lestarikan agar anak cucu dapat mengetahui warisan leluhur, “kita tahu ya, seperti apa anak-anak kita sekarang, bahkan generasi muda terancam dengan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” terang dia.
“Jadi kami memang fokus dengan perjuangan dalam bentuk kebudayaan, setidaknya kami mengingatkan kepada seluruh generasi, bahwa kita kaya dengan perbedaan. Memang membangun kesadaran masyarakat perlu waktu dan kesabaran,” sambungnya.
Ratnasari saat mendampingi Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, di Acara “Langit 7 Bidadari” dalam Rangka Memperingati Hari Lahirnya Pancasila, di TMII, Jakarta, (1/6/2018). Foto : Ist.
Maka dari itu ia berharap, dengan dua periodenya Presiden Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin, juga bisa memperhatikan kebudayaan Indonesia yang sudah terancam dengan budaya-budaya import.
“Tentu kita berharap kebudayan diperhatikan sebagai aset jangka panjang yang tidak akan habis ditelan waktu, asalkan nguri-nguri budaya. Jadi dukungan dari pihak pemerintah ke depannya sangat penting diperbanyak program-program pagelaran seni budaya,” tutup Sari yang sukses selenggarakan pagelaran seni dengan tema ‘Padamu Negeri Langit 7 Bidadari’ ini.
Editor : MAS
from Indonesia Berita https://ift.tt/333waR7
via gqrds
Tidak ada komentar:
Posting Komentar