Terjadi Kesalahan Aksara, Apa Fungsi Dewan Kesenian Lampung? - Berita Indonesia

Berita Seputar Kejadian Peristiwa yang Terjadi Di Tanah Air Indonesia NKRI

Copyright BERITAINDONKRI

Hot

Post Top Ad

Jumat, 31 Mei 2019

Terjadi Kesalahan Aksara, Apa Fungsi Dewan Kesenian Lampung?

IBC, LAMPUNG – Gedung Dewan Kesenian Lampung yang tertulis didepannya menggunakan aksara Lampung, tetapi penulisan aksara tersebut salah.

Hal tersebut membuat beberapa penggiat budaya seperti Andi Wijaya adoq (panggilan atau gelar adat – red) Layang Marga Batin pelaku seniman dan budayawan Lampung, Novellia Yulistin Sanggem adoq Pangeran Mustika Ketua Gamolan Institute Lampung dan Fajar Ramadhan adoq Raden Ningrat Nata Marga Duta Gamolan/pengamat sospolbud, mengkritisi gedung di Dewan Kesenian Lampung.

Andi Wijaya mengatakan padahal gedung tersebut berisi pengurus yang mewakili para seniman di Lampung, yang notabene seharusnya mengerti dan sangat paham dengan adat budaya Lampung.

“Aksara Lampung adalah warisan budaya orang Lampung yang sangat bernilai. Tidak semua daerah memiliki aksara dan sudah sepatutnya kita melestarikan aksara Lampung, mempelajari dengan benar bagaimana menuliskannya.” katanya.

Senada dengan Andi, menurut Fajar Ramadhan kesalahan semua sama Pengurus Dewan Kesenian Lampung tidak teliti alias ceroboh sebelum tulisan aksara lampung itu dibuat untuk nama Dewan Kesenian Lampung.

“Alangkah malunya kalau ada orang yang tahu arti tulisan aksara Lampung.
Apa fungsi Dewan Pengurus Kesenian Lampung?” kata Fajar dengan tegas.

Fajar kembali menegaskan seharusnya yang duduk sebagai pengurus dewan kesenian lampung orang yang memahami tentang seni, adat dan budaya lampung.

“Pepatah bilang “”Dimana Bumi dipijak, disitu langit di junjung.”” katanya lagi.

Novel sanggem penggiat aksara Lampung pada channel YouTube CAWO EKAM membenarkan kesalahan penulisan di gedung tersebut yaitu terletak pada huruf Wan, kese, an dan ng.

Wan pada kata dewan aksaranya induk huruf wa dengan anak surat datasan n yang berada diatas bukan disamping induk hurufnya.

Kese pada tulisan kesenian, induk huruf sudah benar, tetapi anak surat bukan memakai ulan e tetapi memakai bicek e.

Akhiran an pada kesenian, dituliskan aksara Lampung sesuai dengan pembacaan lafasnya keseniyan, maka penulisannya dengan induk huruf ya dan datasan n yg diletakkan di atas induk huruf.

Lalu penggunaan ng pada tulisan Lampung tidak menggunakan induk huruf nga nengen, karena penggunaan nengen hanya bisa digunakan ketika tidak ada anak surat. Maka penggunaan kata Lampung memakai la ma nengen dan pa bitan u tekelubang ng.

“Untuk kedepannya sebaiknya segera tulisan aksara di di gedung tersebut segera diperbaiki, malu kita sebagai orang Lampung menggunakan aksara kebanggaan dengan salah dan dibiarkan saja hanya karena alasan pembangunan gedung tersebut belum kelar dan menunggu anggaran yang entah kapan.” kata Novel.

Penulis : Fitra

Editor : YES



from Indonesia Berita http://bit.ly/2QDTeQn
via gqrds

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad